Sabtu, 14 Maret 2015

TERIMAKASIH MANTANKU



RAHMI AZIZAH

TERIMAKASIH
Kau tahu ?  kau sakitku

Walau dulu kau ceriaku 
Walau dulu kau semangatku
Walau dulu kau sisi terang dalam gelapku
Walau dulu kau keindahanku
Kau pun harus tahu
Sekarang kaulah sakitku
Kau bilah bambu dalam keheninganku
Namun terimakasih masih menyapaku
Terimakasih masih mengenalku
Terimakasih masih mengenang masa itu
Terimakasih untuk pengorbananmu
Bukan sombong bukan jual mahal
Tapi buah persik ini semakin tumbuh
Dan membesar seiring subuh
Berbatangkan duri
Berbuahkan kebencian
Begitu menyesakkan dada
Rasanya begitu perih
Darahku ikut mendidih seiring perjumpaan kita
Terimakasih kembali kasih
Terimakasih untuk goresannya
Terimakasih bukan untuk kasih
Terimakasih untukmu mantan kekasih
Terimakasih

Minggu, 25 Januari 2015

RESENSI buku KAMPUS ELITE BERHANTU






Kejadian mistis di sekeliling kampus
TUGAS RESENSI
                                   Ditulis untuk Memenuhi Ujian Bahasa Indonesia Semester 1



NAMA                :     RAHMI AZIZAH
NIM                     :     1411020139
LOKAL UJIAN  :     8 SKI C

Di Bimbing Oleh :
Ibu. Hetti Waluati

JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKIc)
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI  (IAIN)
 IMAM BONJOL PADANG
2014 M /1435 H

COVER BUKU
RESENSI
1.      Judul Resensi                    :  Kejadian Mistis Di Sekeliling Kampus
2.      Estetika Perwajahan          : Gambar yang tertera pada covernya sesuai dengan judul bukunya yaitu Kampus Elite Berhantu yang memaparkan replika hantu atau bisa dikatakan fiktif bagaimana sosok makhluk astral yang sedang gentayangan di malam hari pada sebuah kampus elite, di depan kampus itu terlihat pohon  gersang, seram serta  menakutkan yang dihuni oleh beberapa makhluk gaib.
3.      Identitas Buku                  :
a.       Judul Buku                  : Kampus Elite Berhantu
b.      Penulis                         : Rizqi Turama
c.       Penerbit                       : Kota Mekkah, Citra Gran, Blok I No. 88, Cibubur.
d.      Buku di beli di                        : Toko Buku Gramedia Padang
e.       Kategori                      : Novel Mistis
f.       Tebal                           : 273 + Cover
g.      Harga                          : Rp. 44. 000
h.      Cetakan                       : Pertama, November 2014
i.        ISBN                           : 978-602-7860-34-6
4.      Pendahuluan ( latar dan pengalaman penulis)
Nama lengkap penulis ialah Akhmad Rizqi Turama, Penulis lulus dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Pendidikan Bahasa Indonesia (S1 Kampus Unsri Indralaya), angkatan 2008, NIM : 06081002035. Yang Tertarik di bidang sastra. Yang lahir di Palembang / 04 April 1990[1]. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3.53 [2]. Karyanya  yaitu Kampus Elite Berhantu, Sniper yang telah terbit di Toko Buku Gramedia dan selebihnya berupa karya yang di posting di blognya yang berjudul ” Secirit Sastra” yang berisi puisi, cerpen, drama singkat, kata-kata motivasi dll.[3]
Biodata

Nama Lengkap            : Akhmad Rizqi Turama
Facebook                     : Rizqi Turama
Twitter                                    : @rizqiturama dan @arizqiturama
Nomor Telepon           : 08973098998 dan 081326641225
Alamat e-mail              : a.rizqiturama@gmail.com
Jenis Kelamin              : Laki-laki
TTL                             : Palembang, 4 April 1990
Alamat Rumah           : Jalan Palembang-Betung km.14 nomor 54 Rt 6 Rw 2 depan komplek griya sukajadi permai I, kecamatan talang kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Kode Pos 30761.
Alamat Kosan             : Kamar no 7 Pondok Abimanyu, Jalan Colombo, Samirono 84, CT 6, Kecamatan Depok, RT 3 RW 1, Yogyakarta.
Pendidikan                 : 
a.       TK Aisyiah Sekayu
b.      SDN 616 Palembang
c.       SMPN 11 Palembang
d.      SMAN 13 Palembang
e.       Telah lulus dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unsri (Universitas Sriwijaya)
f.       Aktif sebagai mahasiswa program Pascasarjana Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada (UGM)

Tulisan                         :
a.       Kampus Elite Berhantu (Buku kumpulan cerpen horor yang diterbitkan oleh penerbit gerrmedia komik)
b.      Sniper: Operasi Bunuh Diri (Novel action tentang konflik di daerah perbatasan. Telah beredar di toko buku).

Orang Tua                  
a.       Ayah               : Drs. Andy Saad
b.      Ibu                   : Fatmiwati[4]

5.      Deskripsi ( sinopsis buku )
Buku ini adalah cerita penulis sendiri sebagai saksi yang mengalami, melihat Hantu di sebuah  kampus di Yogyakarta. Kemudian mengumpul cerita serupa dari teman-temannya yang lain di kampus masing-masing di seluruh kampus di Indonesia.[5] Buku ini berisikan cerita mistis yang ada di sekeliling kampus dan kejadian aneh yang tak terduga yang dialami oleh beberapa tokoh pada novel ini, ada yang didatangi oleh hantu, dijahili hantu, ditakuti hantu bahkan ada yang di bunuh oleh hantu di beberapa tempat sekeliling kampus seperti: asrama, gedung pusat antar universitas, ruangan belajar, toilet kampus, taman kampus, jalanan kampus, teater kampus, kejadian di halte dan di atas Bus, kampus pascasarjana, kos-kosan, dan di laboratorium kampus yang ada di Yogyakarta. Seperti pada Cerita 1            :
      Pada cerita pertama ini penulis mengangkat tokoh yang bernama putra dengan pengalaman di hari pertamanya masuk asrama, karena mendapat program beasiswa bidikmisi. Ia satu kamar dengan Ihwan yang baru dikenalnya di asrama itu. Jam 12 malam mereka mendengar suara orang yang sedang mandi di kamar sebelah. Ihwan bertanya pada Putra ” kau tau siapa yang ada di kamar sebelah? Kok jam 12 malem begini dia baru mandi ya? “ ( hal. 6) Putra menggeleng dan mengangkat bahu karena dia tidak tahu sama sekali, Ihwan pun sepertinya penasaran dengan suara itu dan mencoba mengintip apa yang terjadi di kamar sebelah dengan memanjat kursi. Sesaat setelah itu dia terkejut dan berlari menuju tempat tidur dengan badan yang gemetaran, ternyata dia melihat penampakan, namun yang pasti dia tidak hanya sekali melihat makluk seperti itu sejak SD ia sering melihatnya ketika bermain petak umpet. “Lama aku sembunyi di pohon besar itu, aku senang karena kawan-kawanku kesulitan mencariku di tempat persembunyian itu” (hal. 9 ) saat itu dia merasa bulu tengkuknya ditiup angin dingin serta bau melati, ternyata itu sesosok kuntil anak, tapi yang dia lihat di kamar sebelah tadi lebih menakutkan, Putra berharap bahwa ini semua hanya halusinasi Ihwan saja, tak lama sesudah itu datang pak Noto yang memberitahu bahwa teman satu kamar Putra akan datang besok. Degg… sontak dia terpaku dan bertanya jadi siapa yang bersamaku di kamar tadi? (hal. 12), setelah pak Noto bercerita panjang lebar barulah dia tahu bahwa Ihwan dulu pernah menghuni kamar itu, memang dia dulu di kenal mempunya indera ke 6 yang  bisa melihat hal-hal seperti itu, tapi nasib malang menimpanya, ia terpeleset di kamar mandi dengan kepala mendarat duluan hingga gentayangan di asrama itu. Putra segera mengemas barang-barangnya untuk sementara tidur di kamar pak Noto, saat itu Ihwan muncul dan berkata : bukankah kau takut? Dan 2 sama dengan 1 berani? Kau adalah kawanku dalam ketakutan. Aaaaaaaaaaaaaaa (hal. 14).

      Pada cerita ke 2 ini penulis bercerita tentang arwah wanita gentayangan dengan wajah yang hancur, gerahamnya patah, hidungnya remuk, tulang pipinya retak serta luka yang menganga pada tubuhnya. Bola mata kanannya copot saat  terjatuh dari lantai 5 gendung pusat antar universitas yang konon katanya siapa saja yang melihat wujud asli makhluk itu matanya akan buta (hal.18), arwah wanita itu menjelma menjadi wujud manusia yang ketinggalan tas berisi barang-barang favoritnya di lantai 5 gedung pusat antar universitas dan dia minta diantar oleh seorang satpam penjaga disana. Tak lama sesampainya di tempat tujuan si satpam melihat beberapa kejanggalan, bertapa terkejutnya satpam itu ketika ia menyadari bahwa wanita yang ada di hadapannya tidak menapakkan kaki kelantai tapi melayang, wanita itu menampakka wujud aslinya  tas yang ada pada genggaman satpam itu terjatuh dan isinya keluar, kemudian wanita itu berkata ; “bola mata kananku lepas saat aku terjun waktu itu. Karena itu aku senang mengoleksi bola mata orang-orang yang melihat wujud asliku ini. Jadi sekarang koleksiku sudah bertambah” (hal. 24).
      Pada cerita selanjutnya yang berjudul “Laboratorium”. Menceritakan tentang 2 mahasiswi yang di tugaskan untuk membersihkan laboratorium sehabis pratikum, salah satu dari mereka ada yang takut dengan phantom atau boneka replika manusia dan yang satunya lagi malah senang bermain dengan boneka itu dan mencoret serta memindahkan-mindahkan organ bagian dalam tubuh phantom itu, anak itu memang terlihat aneh, tiba-tiba terdengar suara teriakan Agnes, Arini menghampiri dia sesampai di tempat sumber suara dia melihat phantom itu hidup dan organ pada tubuh phantom itu seperti nyata, Arini mencoba mendekati phantom itu dan menekankan tangannya pada jantung phantom benar saja itu seperti nyata, tiba-tiba Agnes menjerit kesakitan katanya ada yang menekan pada bagian dadanya, lalu phantom itu mendekati Agnes dan bermain-main dengan tubuh Agnes serta menyayat kepalanya hingga terputus dan menggelinding kearah Arini, seolah balas dendam phantom itu memperlakukan Agnes dengan kejam dan berkata dia ingin bermain dengan tubuh Agnes.
      Akhir dari novel ini bercerita tentang 2 laki-laki yang katanya teman satu kosnyaa di ganggu oleh hantu, lalu dia berlari ke jalan meminta bantuan, di tengah perjalanan dia bertemu dengan 3 pemuda yang sedang minum kopi di sebuah poskamling dan menceritakan semuanya bahwa temannya di ganggu hantu. Pemuda dan 3 orang tadi pergi ke kamar 13 tempat temannya tadi setelah pintu dibuka, mereka melihat sesosok yang tertelungkup mereka pun membalikkan tubuh itu wajahnya persis dengan wajah pemuda yang meminta pertolongan pada mereka tadi, mereka sontak terkejut nah… itu temanku yang ada di belakang kalian yang terbungkus kain kafan, hidung yang di sumpal kapas, mereka pun kaku tak bisa bergerak melihat pocong bermata merah di hadapan mereka. Pemuda itu berkata lagi “ tolong kawanku, kawanku butuh mainan baru dan aku juga mau ikut main”. Suara tawa yang memekakkan telinga menggema  hahahahahahaha.
Terpejamlah, tapi kau akan tetap melihat mereka. Larilah, tapi kau akan tetap ditemukan mereka. Berteriaklah, tapi kau akan dibungkam mereka. Di dunia kampus ini mereka sudah menantimu. Di setiap sudut dan tempat. Memandangmu! Menyeringai padamu! Di dunia kampus ini mereka mencari teman. Mungkin kau!  Di dunia kampus ini mereka tersebar. Memandangmu. Menyeringai lewat jiwa yang tak lagi utuh. Di dunia kampus ini  mereka ada. Mungkin sekarang di belakangmu! Dan menyeringai.
6.      Penilaian Buku
a.    Keunggulan Novel
·         Kelebihan novel kampus elite berhantu ini adalah seolah-olah membuat pembaca berada dan merasakan kejadian yang terjadi pada ceritanya, serta dalam mendeskripsikan kejadian itu penulis benar-benar terlihat mahir menggambarkan bagaimana sosok hantu itu dan membuat pembaca ngeri dengan pemaparannya yang mendetail seperti yang terlihat pada cerita halaman 66 yang berjudul jangan buru-buru untuk mati ; “ puluhan orang berdesak-desakan mengerumuni pintu masuk Bus, semua bangku penuh. Bobi berusaha masuk ke dalam kerumunan dengan susah payah ia berhasil menapakkan kaki kirinya di pintu Bus, tapi ia belum berhasil mendapatkan pegangan pintu. Bus pun berjalan tubuh Bobi limbung ia pun jatuh tubuhnya terlindas, badannya nyaris terbelah dua, ususnya terburai, tulang rusuknya remuk, darah mengucur deras.
·         Cara penyajian ceritanya membuat pembaca terbawa suasana seperti kutipan halaman 155 ; “kondisi berubah drastis saat kami keluar lift. Karena ternyata ramai sekali di lantai ini. Mahasiswa-mahasiswa hilir mudik dan beberapa karyawan kampus.dan seperti biasa, begitu dosen datang para mahasiswa pun langsung bersegera masuk ruangan kuliah dan mengambil tempat duduk”, pada kutipan ini benar-benar membuat pembaca ada pada kejadian itu, dan merasa ketakutan dan terkejut ketika membacanya, terlihat pada kutipan halaman 28 “ mad, ini Redi kakak tingkatmu. Nanti pulang kuliah tolong ajak kawan-kawan sekelasmu ke rumah Bu Ida. Kita ngelayat bareng. Bu Ida sejam yang lalu meninggal dunia setelah seminggu ini dirawat di rumah sakit. Tuuuttt.. tuttt.. tutt...” sambungan telepon terputus. GLEK. Aku meneguk ludah. Menoleh pada kawan-kawanku yang lain. Sorot mata cemas jelas terlihat daari wajah mereka, dan kurasa di wajahku juga. Aku merasa detak jantungku sekarang melebihi normal dan addrenalinku sedang berpacu. Aku lalu memberanikandiri melihat pada Bu Ida yang sekarang ada di kelas.
·         Mampu memberikan gambaran bagaimana rupa hantu dan keseraman dari berbagai sudut dan sekeliling  kampus, seperti pada halaman 159 “ tapi jelas dia tidak melangkah, dia melayang. Dengan lambat tapi pasti lalu berdiri di depan kami berdua. Seorang wanita dengan rambut panjang acak-acakan . ia menunjukkan wajahnya pada kami. Lingkar mata yang hitam dan bola mata yang putih semua. Menatap tajam, wajahnya pucat seperti tanpa darah yang mengalir di sekujur tubuhnya”.
·         Ceritanya santai namun menegangkan membuat pembaca semakin penasaran untuk membacanya sampai akhir.
·         Dilihat dari segi penyajian bahasanya cukup bagus dan bisa dimengerti, penulisan EYDnya juga bagus.
·         Dan penggambaran pada covernya bagus sangat mirip dengan bentuk hantu yang di deskripsikan ada cerita.
b.      Kelemahan novel
·         Pada novel ini sepertinya penulis agak memaksakan agar ceritanya terlihat begitu seram tapi kesannya tidak terlalu seram menurut pembaca.
·         Penggambaran penulis tentang hantu itu di ulang-ulang pada cerita lain sehingga membuat pembaca bosan dan tidak terlalu suka pada cerita tertentu pada novel ini. Seperti gambaran pada cerita hantu di jalanan kampus halaman 50 ; “kepalanya berputar 180o, mata kanannya berdarah, sedangkan pada mata kirinya tertusuk besi tajam. Bibirnya sobek di sebelah kanan, memperlihatkan isi mulutnya yang hancur tak karuan, dari luka itu keluar belatung-belatung yang menjalar”. Sama dengan gambaran pada cerita Hantu Teater Kampus halaman 63 ; “ bau bangkai busuk menyengat, wajah pucat itu menatapku, bibirnya yang biru mayat tersenyum menyeramkan, membuka mulutnya lebar-lebar memperlihatkan giginya yang hitam dan berdarah, aku juga sempat melihat ada belatung di dalam sana”. Begitu pun dengan cerita Kamar Kosan halaman 269 ; “ bau busuk yang berasal dari mayat itu, tubuhnya sudah memutih tanpa aliran darah, luka di sekujur tubuhnya terlihat semakin jelas. Beberapa bagian bahkan sudah di gerogoti belatung”. Sekian banyaknya menceritakan hal tentang belatung membuat pembaca agak bosan untuk membaca cerita tertentu ada novel ini
·         Ceritanya terlalu berlebihan dan kadang tidak rasional walau mungki ada beberaa cerita pada novel ini ada yang nyata dan ada yang fiktif. Setidaknya beri kesan yang agak rasional sehingga lebih menarik untuk dibaca. Pada cerita Toilet kampus pembaca kurang memahami dan kurang mengerti siapa sebenarnya yang menjadi hantu entah icha yang mana karena namanya sama-sama Icha. Dan pada cerita Kamar Kos ceritanya tidak masuk akal dan tidak diduga sama sekali.
·         Kertas dalam pada novelnya cepat rusak dan mudah terpisah dari bukunya.
7.      Kesimpulan
Buku novel ini layak dibaca bagi mereka yang suka membaca cerita fiktif ataupun bagi mereka yang tertarik dengan hal-hal mistis bahkan percaya dengan hal-hal itu. Buku ini tidak diwajibkan membacanya bagi orang-orang penakut karena bisa membuat mereka mimpi buruk dan ketakutan  yang berlebihan ketika membacanya.
8.      Daftar Pustaka dan Rujukan
  • http://www.unsri.ac.id/?act=detil_mahasiswa&mhs=06081002035-6-10011
  • http://www.unsri.ac.id/index.php/?act=detil_transkrip_mahasiswa&mhs=06081002035-6-10011&akt=
·         Http://www.google.com/gwt/x?wsc=sa&source=s&u=http://seciritsastra.blogspot.com
  • Rizqi Turama. 2014. Kampus Elite Berhantu, Kota mekkah, Cibubur.
  • http://t.co/pMFGlau4uL


[1] http://www.unsri.ac.id/?act=detil_mahasiswa&mhs=06081002035-6-10011

[2] http://www.unsri.ac.id/index.php/?act=detil_transkrip_mahasiswa&mhs=06081002035-6-10011&akt=

[3] Http://www.google.com/gwt/x?wsc=sa&source=s&u=http://seciritsastra.blogspot.com
[4] http://t.co/pMFGlau4uL